Kebutuhan Pokok,
Tempat Usaha & Investasi
Sudah sejak zaman dahulu,
memiliki rumah sebagai tempat tinggal dan menetap adalah merupakan salah satu
kebutuhan pokok yang paling penting dalam kehidupan manusia (setelah
kebutuhan Sandang & Pangan). Bahkan kalau kita lihat lebih mendalam arti
dan makna istilah ‘rumahku adalah istanaku’, akan tampak sekali betapa
pentingnya arti Rumah sebagai tempat tinggal dalam kehidupan manusia.
Namun demikian, sejalan dengan
perkembangan zaman dan bertambahnya kebutuhan manusia dalam kehidupan, arti
sebuah rumah yang pada awalnya hanyalah sebagai tempat tinggal dan menetap
semata, kemudian berkembang menjadi sebuah harapan bahwa rumah tersebut
diharapkan juga dapat menjamin kelangsungan hidup manusia dan keturunannya.
Semakin bertambahnya kebutuhan
hidup manusia, saat ini fungsi rumah tidak lagi hanya sebagai tempat tinggal
dan menetap, tetapi juga telah berfungsi sebagai salah satu sarana pendukung
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia itu sendiri hingga generasi
penerusnya.
Bahkan, dewasa ini, fungsi
rumah sudah sangat beragam, tidak hanya sekedar tempat tinggal dan tempat
usaha, tetapi juga telah dijadikan sebagai salah satu alternative investasi
yang diharapkan akan dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya dimasa depan.
Bahkan, menjadikan rumah atau asset property lainnya sebagai alternative
investasi belakangan ini sudah menjadi suatu kebutuhan bagi manusia modern.
Melakukan investasi pada asset
property saat ini cukup menjanjikan. Semakin bertambahnya kebutuhan akan asset
property sebagai akibat dari pesatnya laju pertumbuhan ekonomi belakangan ini
juga merupakan daya tarik yang sangat kuat bagi kita untuk melakukan investasi.
Karena, pesatnya laju pertumbuhan ekonomi biasanya juga akan memacu naiknya
tingkat inflasi, dan biasanya semakin tinggi tingkat inflasi maka akan semakin
tinggi pula harga-harga property.
Namun demikian, melakukan
investasi pada property bukanlah tanpa resiko, karena walaupun harga property
naik tinggi, tetapi daya beli masyarakat menurun, maka jarang ada yang mau
membeli property. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan dan pengetahuan yang
cukup jika kita ingin melakukan investasi tersebut.
Mana yang lebih
penting ? Lokasi (location) atau Gaya Hidup (lifestyle) ?
Hampir kebanyakan masyarakat
awam telah mengetahui bahwa jika akan membeli asset property maka factor yang
terpenting harus diperhatikan adalah ‘lokasi’ dimana letak asset property
tersebut. Tetapi, belakangan ini juga ada pendapat bahwa ‘gaya hidup /
lifestyle’ juga merupakan hal paling penting yang harus dipedomani oleh para
investor.
Jika kita memperhatikan hal
tersebut diatas, sebenarnya manakah yang paling penting ? lokasi
atau gaya hidup ?
Berdasarkan hasil polling yang
dilakukan www.indoproperty.com beberapa tahun lalu adalah; property residential mendapat angka 39% dan
property commercial mendapat 35% serta property dengan kategori landed house
mendapat 25%. Dari hasil polling tersebut menunjukan
kecenderungan gaya hidup (lifestyle-trend) pada sektor property
yang paling menarik untuk dijadikan sarana investasi adalah property
residential dan commercial, sementara property dengan kategori landed house
kurang menjadi perhatian publik.
Salah satu broker property lokal dari
property.com tersebut juga memberikan pernyataan bahwa kalau mau berinvestasi
pada property, sebaiknya pilih property residential, baik itu rumah atau
apartemen seken. Sebab selain harganya terus membubung, property residential
ini buyernya cukup banyak dan mudah untuk dijual kembali.
Tetapi, broker property
tersebut juga mengingatkan bahwa tidak semua property residential bisa
dijadikan sarana investasi, bahkan broker tersebut juga menyatakan bahwa kalau
ingin cepat laku dengan harga layak, pilih lokasi yang prestisius, fasilitas
lengkap, lingkungan aman & nyaman, dekat dengan sarana transportasi umum
dan jangan pilih posisi rumah ‘tusuk sate’ atau jalan buntu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar