Bank sebagai
lembaga yang berfungsi amat penting, sebagai mediator antara pihak yang
mempunyai dana dan pihak yang membutuhkan, tidak dapat membatasi dirinya dengan
usaha penempatan dana pada sisi aktiva saja, baik karena kapasitas Bank sendiri
dengan jaringannya yang luas-keahlian yang sangat memadai dibidang keuangan;
peralatan yang begitu canggih; administrasi yang lebih teratur dibandingkan
lembaga lainnya; maupun karena permintaan masyarakat banyak, maka Bank juga
harus memberikan jasa-jasa umum yang dibutuhkan masyarakat.
Memahami masyarakat
sebagai client berarti melakukan usaha agar dapat menyesuaikan dengan mereka
sebagai individual-individual, bahkan apabila client adalah suatu perusahaan
yaitu dalam memutuskan apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Terkadang client
tidak sepenuhnya mengerti kebutuhan mereka sendiri atau dimana layanan bank
dapat memuaskan kebutuhan mereka. Jadi Bank harus mengetahui dan mengerti
clientnya dengan cukup baik untuk mengarahkan mereka dengan cara yang pantas.
Dewasa ini
bank-bank asing dan lokal papan atas berlomba-lomba menyediakan produk
layanan yang diperuntukkan bagi individu kalangan atas yang disebut dengan
layanan “Private Banking atau Wealth Management”, dimana dalam jenis
layanan ini bank memperlakukan client dengan sangat istimewa dibandingkan
dengan layanan atau produk unggulan perbankan lainnya .
Di Indonesia Jenis
layanan pengelolaan kekayaan khusus bagi client kelas atas ini ini hanya
dapat dilakukan oleh bank-bank papan atas yang memiliki jaringan yang luas
serta basis client yang besar, dan sasaran dari layanan ini adalah masyarakat
super kaya, yang biasanya karena kesibukan bisnis yang luar biasa para client
kelas ini dapat memanfaatkan layanan Private Banking untuk melakukan berbagai
transaksi tanpa harus meninggalkan kesibukannya. Dalam layanan ini client
mendapatkan advisory khusus sebelum memutuskan kemana uangnya diputar oleh bank
yang bersangkutan apakah dalam bentuk produk tradisional perbankan seperti
deposito dan giro,instrumen investasi seperti reksadana dan obligasi atau
layanan lainnya yang tidak terkait dengan keuangan seperti pengurusan sekolah
ke luar negeri, pembelian ticket pesawat, fashion & music show, turnamen
golf dan sebagainya Layanan khusu ini di Indonesia ada yang menyebutnya;
Priority Banking, Private Banking, Prefered Banking, Privilage Banking atau
juga Wealth Management.
Private Banking sendiri bukan
merupakan jenis layanan baru karena unsur-unsur, bentuk, gaya dan sifat produk
layanan bank ini sudah muncul pada sekitar abad 18 di bank-bank Negara Swiss
yang dalam sejarahnya merupakan cikal bakal atau akar dari terbentuknya jenis
layanan Private Banking ini yang kemudian berkembang pada bank-bank di
negara-negara lain di luar negeri dan mengalami perkembangan dan ekspansi yang
sangat pesat pasca perang dunia kedua. Meskipun bentuk layanannya masih
bersifat tradisional, layanan Private banking ini sudah lama
menjadi salah satu produk jasa perbankan yang sudah dilakukan dan telah jauh
berkembang dalam bank-bank asing diberbagai negara atau diluar negeri hingga
saat ini, namun baru marak di Indonesia dewasa ini.
Faktor utama yang
memberikan sumbangan bagi kesuksesan negara Swiss baik sebagai pusat keuangan
internasional dan dalam mendorong lingkungan dimana Private Banking berkembang
ialah karena situasi dan kondisi yang sangat mendukung yaitu stabilitas
politik, stabilitas moneter, nilai mata uang yang kuat, netralitas yang
menghalangi pemblokiran rekening untuk alasan politik dan adanya pengakuan
tidak adanya tindakan musuh yang mengancam, rahasia bank yang sangat kuat dan
sulit ditembus karena kuatnya perlindungan terhadap rahasia bank, kondisi
geografisnya sebagai pusat dari benua Eropa, sistim hukumnya yang lebih simple,
pegawai yang terlatih dengan baik dan menguasai bermacam-macam bahasa.
Industri Private
Banking menjalani suatu proses perubahan dalam tahun-tahun belakangan dan terus
berlanjut dalam memenuhi sejumlah penyediaan dan faktor-faktor kebutuhan
termasuk perkembangan komposisi dan ukuran pasar, type baru client, masuknya
type pemain baru, faktor peraturan, globalisasi pasar keuangan, tingkat
teknologi dan perubahan dalam industry perbankan sebagai suatu keseluruhan.
Pada dasarnya
sasaran pemasaran layanan private banking ditujukan antara lain pada
pengusaha, politisi, para senior eksekutif suatu perusahaan, orang kaya baru,
spekulan kaya, dan sebagainya sedangkan produk atau layanan yang
ditawarkan layanan Private Banking antara lain meliputi bank secrecy,trust
/ tax advice, deposito atau simpanan wholesale, layanan secarapersonal
yang luar biasa, real estate services, pengelolaan kekayaan,transaksi
securitas, nasihat investasi dengan kualitas tertinggi, foreign
exchange, kredit, perencanaan keuangan, layanan advisory, trust dan
sebagainya.
Pada masa awal
perbankan, bank bertindak hanya sebagai penyimpan dana clientnya. Pada masa
modern bank memperluas layanan mereka dengan baik melebihi peran tersebut dan
banyak bank pada saat ini secara terbuka mengumumkan kenyataan bahwa mereka
maupun untuk memberikan nasihat investment (advice of investment).
Private Banking
modern bukan merupakan aktivitas tunggal tetapi terdiri dari kelompok bisnis
yang sangat berbeda yang ditargetkan bagi pangsa client yang berbeda. Kualitas
yang tinggi atas layanan yang berbeda membentuk inti dari Private Banking.
Komponen kunci dari Private Banking ini terdiri daritailoring services atas
permintaan client, antisipasi kebutuhan client, orientasi pada hubungan jangka
panjang, kontak pribadi dan keleluasaan.
Produk-produk yang
ditawarkan dalam Private Banking antara lain terbagi dalam beberapa jenis yaitu;
Produk konvensional yang meliputi produk perbankan standar seperti produk
dana, investmen product dan jasa-jasa lainnya. Disamping itu produk yang
menjadi unggulan dalam Private Banking adalah produk non konvensional berupa wealth
management services.
Adapun layanan
Private Banking yang utama meliputi :
1)Pengelolaan uang
tunai atau rekening modal yang antara lain meliputi seluruh jenis layanan
bank, credit card, buku cek, pinjaman, deposit dengan berbagai mata uang,
layanan treasury dan lain-lain
2)Rekening
investasi, antara lain meliputi layanan jual beli saham, fasilitas managemen
investasi dimana dana / kekayaan klien diinvestasikan dengan leluasa
berdasarkan dokumen perjanjian investasi yang disetujui klient, layanan advisory
dengan tingkat yang lebih canggih atas portfolio yang diinvest, dan lain-lain
3)Pengelolaan
portfolio antara lain meliputi investasi dalam dana yang dikelola private
banking, portfolio dikelola oleh private banking atau manager investasi yang
ahli, portfolio yang disusun sesuai dengan kebutuhan klien tergantung kekayaan
yang dimilikinya dan tingkat dana yang dikelola dan dalam hal ini klien dapat
berperan secara aktif dan pasif dalam pengelolaan dana ini
3)Layanan
investment antara lain meliputi layanan analisa dan laporan keadaan pasar,
laporan pelaksanaan, administrasi pembayaran deviden, layanan custody dan
lain-lain
4)Layanan Trust
yang meliputi trustesheep, produk asuransi, layanan trustperusahaan,
perencanaan hak milik, pajak dan lain-lain
5)Layanan
konsultasi antara lain meliputi layanan pengelolaan keuangan dan traesury,
advis pengelolaan investasi, risiko politik, foreign exchange, aktivitas hedge
fund,layanan derivatif dan lain-lain
6)Personal
portfolio manager yang merupakan pengelolaan hubungan dengan klien. Kepada
setiap client diberikan manager portfolio masing-masing untuk memberikan advis
mengenai kondisi pasar dan pilihan atas portfolionya. Dan;
7)Layanan lain-lain
yang personalized dan customized.
Dalam Private
Banking ini klien dapat meminta layanan private banking untuk mengatur
kekayaannya secara pribadi maupun keluarganya dan untuk membiayai dan
mengembangkan kebutuhan bisnis mereka. Untuk memenuhi kebutuhan ini bank harus menggabungkan
peranannya tidak hanya terbatas pada bank komersil saja seperti bank-bank pada
umumnya tetapi juga harus bertindak sebagai investment bank,
penasihat pajak, pengacara, akuntansi dan pengelola kekayaan.
Layanan Private
Banking memiliki keistimewaan yang berbeda dari produk unggulan perbankan
lainya yaitu :
Confidentiality
Sifat kerahasiaan ini merupakan sifat ketidakterbukaan atas informasi keuangan klien karena banyaknya klien yang menginginkan kerahasiaan atas informasi asset atau asset yang dititipkan dalam private banking tetap terjaga sehingga tidak dapat diketahui oleh pihak lain misalnya dari lawan bisnisnya, kreditur, pelanggannya atau ahli warisnya.
Sifat kerahasiaan ini merupakan sifat ketidakterbukaan atas informasi keuangan klien karena banyaknya klien yang menginginkan kerahasiaan atas informasi asset atau asset yang dititipkan dalam private banking tetap terjaga sehingga tidak dapat diketahui oleh pihak lain misalnya dari lawan bisnisnya, kreditur, pelanggannya atau ahli warisnya.
Sifat rahasia inilah yang merupakan
daya tarik bagi klien Private Banking karena mereka memiliki berbagai
alasan untuk merahasiakan keadaan keuanganya melalui Private Banking misalnya
karena : 1)Motiv politik, khususnya apabila keadaan politik negara sedang tidak
stabil, Alasan bisnisuntuk menjaga agar kreditur dan / atau pesaing tidak
mengetahui total keuntungan operasi perusahaan; 2)Motive pribadi misalnya untuk
menjaga masa depan ahli waris atas harta warisan; 3)Motiv bisnis misalnya klien
tidak ingin lawan bisnisnya, atau kreditur mengetahui asset atau keadaan
keuangan yang sebenarnya
Dalam hal ini asset dipegang dengan nama
trustee dan identitas serta kepentingan klien terjaga secara rahasia.
Kerahasiaan ini terus berlanjut hingga trust diakhiri
Hubungan yang lebih pribadi antara
client dengan private bankers
Perhatian pribadi dan kualitas layanan
menjadi kebiasaan yang dibangun sejak lama dalam lingkup private
banking. Untuk mengelola keuanganseseorang dengan baik maka harus diketahui
pribadi orang yang bersangkutan dengan baik – kondisi keuangannya dan
keluarganya, aspirasi individu, tingkah laku, kecenderungan, kekhawatiran,
pertimbangan dan tingkah laku yang berisiko. Dalam menyesuaikan keakraban atau
keintiman dengan klien dalam tingkat keuangan semacam itu disyaratkan
keahlian dalam memberikan tingkat layanan yang unggul terhadap hubungan semacam
itu.
Dalam sifat personality ini
hubungan yang terjalin antara klien dengan private banker cenderung lebih dekat
dan intens dengan petugas layanan jasa bank lainnya terutama karena para
private bankers selalu siap kapan saja dan dimana saja untuk dihubungi oleh
klien kapanpun klien membutuhkan layanan mereka.Karena itulah maka dalam
layanan ini untuk satu orang klien disediakan satu orang privat banker atau relationship
manager khusus dimana klien hanya akan berhubungan dengan privat
bankers tertentu tersebut dan tidak bisa dialihkan kepada privat bankers yang
lain dan hal ini juga dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan klien secara
efektif.
Keleluasaan dalam pengelolaan asset
Keleluasaan yang merupakan sifat dasar
Private Banking ini merupakan ciri khas layanan yang ditawarkan oleh
private banking dalam mengelola asset kliennya yang berbeda dengan jenis produk
layanan perbankan lainnya. Keleluasaan atau kebebasan bertindak dalam pengelolaan
asset ini biasanya menjadi pusat dari Private Banking. Dalam hal ini private
banker mengelola aset klien secara individu secara tegas dalam suatu pedoman
dan mandat yang telah disetujui klien. Pedoman tersebut berdasarkan atas hasil
proses pengumpulan informasi dan diskusi dengan klien selanjutnya. Untuk setiap
client, relationshipmanager akan bekerja secara tertutup dengan manager
portfiolio untuk menjamin bahwa portfolio dikelola dan disesuaikan dengan
kebutuhan klien secara pribadi.
Sifat keleluasaan merupakan kunci yang
membedakan ciri private banking dan dapat dianggap sebagai produk tersendiri
dan untuk itu charge yang dikenakan kepada klien relatif tinggi dan dapat
meningkatkan fee untuk bankdan juga karena banyak diantara para klien
meminta adanya sifat kerahasiaan yang lebih (more secrecy).
Layanan Private Banking dapat dikatakan
bersifat unik dan dapat memenuhi kebutuhan para kliennya yang disesuaikan
dengan keinginan mereka seperti layanan yang diberikan dalam bentuk advisory, discretionary, brokerageserta wealth
management service dimana jenis layanan inilah yang membedakan private
banking dari jenis layanan standar perbankan pada umumnya. Bahkan
dalam layanan ini klien mendapatkan advisory khusus sebelum memutuskan kemana
uangnya diputar oleh bank bersangkutan apakah itu dalam bentuk produk
tradisional perbankan seperti deposito dan giro mauupun instrumen investasi
seperti reksadana dan obligasi. Dalam hal ini privat bankers memberikan advis
atau pertimbangan kepada klien apa yang dapat dilakukan klien dengan kekayaan
yang dimilikinya termasuk risiko atau keuntungan yang dapat diperoleh client
dalam melakukan sesuatu dengan uangnya tersebut untuk jangka pendek maupun
sampai saat pensiun.
Ciri pelayanan pada private banking
adalah sebagai berikut :
1)Client terdiri dari individu-individu
yang bertindak untuk dan atas nama diri sendiri maupun untuk dan atas nama
lembaga / perusahaan; 2)untuk setiap jasa/layanan yang diberikan, Client
Private Banking dikenakan fee/biaya yang besarnya ditentukan sesuai negoisasi
dengan client dan kondisi pasar saat itu dengan tetap mempertimbangkan win-win
solution; 3)pelayanan kepada client diberikan secara personalized,
customized dan terjaga privacy-nya; 4)Seorang client hanya
dilayani oleh seorang Private Banker yaitu staf bank yang mengelola jasa
Private Banking (One door service system); 5)Identitas client dilengkapi dengan
secret identification code (SIC) dan hanya diketahui oleh Private Banker (PB)
dan pemimpin unit terkait yang membawahi Private Banking. SIC paling tidak
berisi informasi pokok tentang Client PRB, a.l Nama, tempat dan tgl lahir,
serta domisili client, Nomor client yang unik, misalnya terdiri 9 (sembilan)
digit sebagaimana password, Status dan jenis kelamin, bisnis yang sedang
ditekuni client dan posisinya dalam bisnis tsb dan Informasi tambahan lainnya
yang relevan yang bisa membuka peluang cross selling produk-produk Bank yang
lain.
Acara-acara khusus dari yang
bersifat ilmiah seperti talk-show tentang investasi, acara olah raga seperti turnamen
golf dan acara hiburan seperti fashion show, hingga pertunjukan musik orkestra
serta pameran lukisan, juga sering diadakan untuk orang-orang super kaya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar