Minggu, 22 September 2013

“Lokasi dan Gaya Hidup (location & lifestyle) adalah merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan begitu saja dalam hal berinvestasi pada aset property. Kedua hal tersebut merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam melakukan investasi property, selain faktor-faktor legalitas, kondisi fisik bangunan, perkembangan kawasan dan nilai pasar aset yang hendak dibeli”

Kebutuhan Pokok, Tempat Usaha & Investasi
Sudah sejak zaman dahulu, memiliki rumah sebagai tempat tinggal dan menetap adalah merupakan salah satu kebutuhan pokok yang paling penting dalam kehidupan manusia (setelah kebutuhan Sandang & Pangan). Bahkan kalau kita lihat lebih mendalam arti dan makna istilah ‘rumahku adalah istanaku’, akan tampak sekali betapa pentingnya arti Rumah sebagai tempat tinggal dalam kehidupan manusia.
Namun demikian, sejalan dengan perkembangan zaman dan bertambahnya kebutuhan manusia dalam kehidupan, arti sebuah rumah yang pada awalnya hanyalah sebagai tempat tinggal dan menetap semata, kemudian berkembang menjadi sebuah harapan bahwa rumah tersebut diharapkan juga dapat menjamin kelangsungan hidup manusia dan keturunannya.
Semakin bertambahnya kebutuhan hidup manusia, saat ini fungsi rumah tidak lagi hanya sebagai tempat tinggal dan menetap, tetapi juga telah berfungsi sebagai salah satu sarana pendukung pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia itu sendiri hingga generasi penerusnya.
Bahkan, dewasa ini, fungsi rumah sudah sangat beragam, tidak hanya sekedar tempat tinggal dan tempat usaha, tetapi juga telah dijadikan sebagai salah satu alternative investasi yang diharapkan akan dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya dimasa depan. Bahkan, menjadikan rumah atau asset property lainnya sebagai alternative investasi belakangan ini sudah menjadi suatu kebutuhan bagi manusia modern.
Melakukan investasi pada asset property saat ini cukup menjanjikan. Semakin bertambahnya kebutuhan akan asset property sebagai akibat dari pesatnya laju pertumbuhan ekonomi belakangan ini juga merupakan daya tarik yang sangat kuat bagi kita untuk melakukan investasi. Karena, pesatnya laju pertumbuhan ekonomi biasanya juga akan memacu naiknya tingkat inflasi, dan biasanya semakin tinggi tingkat inflasi maka akan semakin tinggi pula harga-harga property.
Namun demikian, melakukan investasi pada property bukanlah tanpa resiko, karena walaupun harga property naik tinggi, tetapi daya beli masyarakat menurun, maka jarang ada yang mau membeli property. Oleh karena itu, diperlukan perhitungan dan pengetahuan yang cukup jika kita ingin melakukan investasi tersebut.


Mana yang lebih penting ? Lokasi (location) atau Gaya Hidup (lifestyle) ?
Hampir kebanyakan masyarakat awam telah mengetahui bahwa jika akan membeli asset property maka factor yang terpenting harus diperhatikan adalah ‘lokasi’ dimana letak asset property tersebut. Tetapi, belakangan ini juga ada pendapat bahwa ‘gaya hidup / lifestyle’ juga merupakan hal paling penting yang harus dipedomani oleh para investor.
Jika kita memperhatikan hal tersebut diatas, sebenarnya manakah yang paling penting ? lokasi atau gaya hidup ?
Berdasarkan hasil polling yang dilakukan www.indoproperty.com beberapa tahun lalu adalah; property residential mendapat angka 39% dan property commercial mendapat 35% serta property dengan kategori landed house mendapat 25%. Dari hasil polling tersebut menunjukan kecenderungan gaya hidup (lifestyle-trend) pada sektor property yang paling menarik untuk dijadikan sarana investasi adalah property residential dan commercial, sementara property dengan kategori landed house kurang menjadi perhatian publik.
Salah satu broker property lokal dari property.com tersebut juga memberikan pernyataan bahwa kalau mau berinvestasi pada property, sebaiknya pilih property residential, baik itu rumah atau apartemen seken. Sebab selain harganya terus membubung, property residential ini buyernya cukup banyak dan mudah untuk dijual kembali.

Tetapi, broker property tersebut juga mengingatkan bahwa tidak semua property residential bisa dijadikan sarana investasi, bahkan broker tersebut juga menyatakan bahwa kalau ingin cepat laku dengan harga layak, pilih lokasi yang prestisius, fasilitas lengkap, lingkungan aman & nyaman, dekat dengan sarana transportasi umum dan jangan pilih posisi rumah ‘tusuk sate’ atau jalan buntu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar