Literasi Keuangan (Financial Literacy)
Literasi keuangan (Financial Literacy) adalah tingkat
pengetahuan dasar masyarakat tentang keuangan, yaitu mencakup keterampilan
dalam hal mengelola keuangannya (mendapatkan-membelanjakan, menabung, investasi
dan meminjam uang). Tingkat pemahaman masyarakat akan literasi keuangan akan
menjadi bekal penting dalam setiap pengambilan keputusan keuangan yang dapat
meningkatkan sumber daya keuangannya, dan mendorong akses kedalam sistem
keuangan.
Tingkat literasi keuangan di negara-negara maju lebih
tinggi dibandingkan di negara-negara sedang berkembang, dan salah satu
permasalahan yang mengemuka di Indonesia adalah kesenjangan sektor keuangan
yang masih terbilang tinggi jika dibandingkan negara-negara tetangga. Kesenjangan
sektor keuangan di Indonesia tidak hanya menyangkut keterjangkauan (inklusi),
tetapi juga tentang pemahaman (literasi).
Berdasarkan survei indeks MasterCard, untuk seluruh negara Asia Pasifik
yang disurvei, Indonesia menduduki peringkat terendah ketiga. Khusus komponen
indeks investasi, posisi Indonesia terbelakang di antara seluruh negara Asia
Pasifik.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah melakukan
survei
nasional mengenai tingkat Literasi Keuangan masyarakat Indonesia, Survei
Nasional Literasi Keuangan dilakukan pada Semester I tahun 2013 di 20 provinsi dengan
melibatkan jumlah responden sebanyak 8.000 orang. Dari
Survei Nasional Literasi Keuangan yang dilakukan pada 8.000 responden,
diketahui bahwa hanya 21,84% penduduk Indonesia tergolong memiliki tingkat
literasi keuangan baik.
Hasil survey
lainnya adalah sbb.:
Strategi Nasional Literasi Keuangan
Indonesia
Menurut
penilaian Deputi Gubernur Bank Indonesia, M.Hadad, perekonomian nasional tidak
akan mudah tergoyahkan atau terimbas oleh berbagai krisis keuangan dunia jika
masyarakat memahami sistem keuangan (Kompas, 21 Oktober 2008).
·
Banyaknya masyarakat yang tidak
mengerti tentang finansial menyebabkan banyak masyarakat yang mengalami
kerugian, baik akibat penurunan kondisi perekonomian dan inflasi atau karena
berkembangnya sistem ekonomi yang cenderung boros karena masyarakat semakin
konsumtif.
·
Masyarakat banyak yang memanfaatkan
kredit rumah dan kartu kredit , tetapi karena pengetahuannya minim, tidak
sedikit yang mengalami kerugian atau sering terjadi perbedaan perhitungan
antara konsumen dan bank.
·
Banyak masyarakat yang tidak
berinvestasi ataupun tidak bisa mengakses pasar modal dan pasar uang, karena
memang tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal tersebut.
Pada tanggal 19 November 2013 secara
resmi telah diluncurkan Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan
Indonesia.
Strategi
tersebut merupakan rangkaian
proses atau aktivitas untuk meningkatkan : Pengetahuan (knowledge); keterampilan
(skill); dan keyakinan (confidence) masyarakat luas sehingga
mereka mampu mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.
Melalui pelaksanaan
program Strategi Nasional Literasi Keuangan secara terarah dan terukur,
diharapkan masyarakat bukan hanya menjadi well literate dalam masalah keuangan,
namun juga menjadi masyarakat yang mampu mengelola keuangan dengan baik yang
pada akhirnya mendorong terciptanya masyarakat Indonesia yang sejahtera.
Literasi
Keuangan merupakan program strategis yang sama pentingnya dengan
program-program nasional lainnya, dan merupakan program nasional yang bersifat
jangka panjang yang dalam implementasinya melibatkan banyak pihak.
Melalui
Literasi Keuangan diharapkan masyarakat dapat memperoleh pemahaman mengenai lembaga
jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan
risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki
keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan. Hal dimaksud, lebih
lanjut diharapkan mampu mendorong peningkatan pemanfaatan produk dan jasa
keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kondisi
ini pada gilirannya akan memotivasi sektor jasa keuangan untuk meningkatkan
edukasi dan mengembangkan produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan
berbagai lapisan masyarakat.
Literasi keuangan di tingkat mikro
menjadi fondasi ekonomi di tingkat makro. Masyarakat yang paham soal keuangan
akan punya kebiasaan menabung dan investasi, serta lebih bijaksana dalam
konsumsi dan berhutang, merupakan perilaku bagi struktur ekonomi yang kokoh.
BNI dan Program Literasi Keuangan
Dalam rangka mendukung Program Strategi Nasional
Literasi Keuangan tersebut dan
dengan menyadari betapa pentingnya untuk memberikan pembelajaran mengenai
keuangan kepada masyarakat, PT. Bank Negara Indonesia
(Persero)Tbk., membuat suatu terobosan baru yaitu menyediakan sarana bagi
masyarakat untuk dapat belajar mengenai keuangan dengan cara yang sederhana dan
menyenangkan.
Team Busines Development Segment Emerald di Divisi
Customer & Marketing Management BNI
membuat inovasi baru dalam hal mengatasi permasalahan masih sedikitnya
kesadaran dan pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai pengelolaan dan penggunaan uang.
BNI berhasil menciptakan sarana/alat bagi masyarakat
indonesia untuk dapat belajar mengenai keuangan dengan cara yang sederhana dan
menyenangkan, alat tersebut diberi nama “BNI Financial Board Game”.
BNI Financial Board Game adalah permainan semacam ‘permainan monopoli’ yang berbentuk
alat simulasi pembelajaran tentang Kehidupan sehari-hari dan Keuangan.
Permainan ini sangat menarik dan menyenangkan serta cocok untuk
mengasah ketrampilan dan melatih kecerdasan anda dalam mengelola keuangan.
BNI Financial Board Game ini bukan sekedar permainan
biasa, disini anda belajar banyak hal tentang bagaimana mengelola keuangan-investasi-asuransi
sampai sedekah/charity, yang jika dilatih secara rutin akan mampu mempertajam
Financial IQ anda.
Dengan mengalami dan terlibat langsung bermain ‘BNI
Financial Board Game’, anda akan dapat
dengan lebih mudah dan lebih cepat dalam
memahami informasi komplit mengenai seluk beluk dunia keuangan; dari kondisi
ekonomi makro, cara membelanjakan uang, sedekah/charity hingga perbedaan
karakter berbagai produk investasi dan asuransi yg dapat digunakan sebagai
sarana utk menempatkan dana dan melindungi anda.
BNI Financial Board Games dibuat dalam 3 versi,
yaitu;
1.
BNI Financial Board Game for Professional (Untuk Dewasa)
2.
BNI Financial Board Game for Teens (Untuk Remaja dan Mahasiswa)
3.
BNI Financial Board Game for Kids (Untuk Anak-Anak)
BNI Financial Board Game akan dapat melatih siapapun
yg berminat untuk belajar mempraktekkan cara-cara pengelolaan keuangan secara
benar, dan juga dapat membuka wawasan tentang produk bank, investasi dan
asuransi, serta mengajarkan cara berinvestasi seperti yg dilakukan oleh mereka
yg kaya & sukses.
Jakarta,
Alwas Kurniadi, CWM.,RFC.